Kamis, 16 Mei 2013

Pengalaman PKL Beatrix Aprastia

 My Story about PKL

Pengalaman saya selama PKL banyak sekali apalagi kalau mau diceritakan sepertinya tidak pernah ada habisnya. Pertama, pada tanggal 1 Februari 2013 hari Jumat itu merupakan hari pertama kami masuk PKL, saya dan teman saya Erwita memilih PKL di Badan Pemeriksa Keuangan Jalan M. Yamin No. 19 Samarinda. Pada saat itu saya dan Erwita tidur dikos yang sama yaitu di kos saya, supaya hari pertama kami bisa bersama-sama dan tidak terlambat. Mulai keberangkatan dari kos sampai ditempat PKL yang kami bicarakan terus-menerus yaitu mengenai, bagaimana orang-orang di kantor, apa yang akan kita lakukan, nanti kita ditempatkan dimana, apakah kita nantinya dipisah dan masih banyak lainnya. Namun satu hal yang paling tidak bisa dihindari yaitu rasa takut, malu, nervous, pokoknya kacau balau pikiran dan hati ini rasanya. Setelah menempuh kurang lebih 5-10 menit perjalanan kamipun sampai di kantor tempat kami akan PKL. Pertama kami menemui satpam yang bertugas pada saat itu kemudian satpam tersebut mengantarkan kami untuk bertemu dengan seorang bapak yang bertugas menangani mengenai kepegawaian yaitu Bapak Fajar Hudaya sebagai Kepala Subbag SDM. Pada pertemuan pertama tersebut kami saling berkenalan kemudian membicarakan seputar PKL itu sendiri. Setelah beberapa saat kemudian, kami diajak untuk berkenalan dengan para pegawai yang berada di ruangan Subbag SDM dan diberi tugas pertama yaitu mengarsip. Sejenak itu juga pikiran kami yang menduga-duga bahwa kami akan dicuekin sirna dalam waktu sekejap karena para pegawai di ruangan Subbag SDM begitu rama dan baik kepada kami. Kamipun mulai melakukan tugas pertama kami dengan perasaan semangat tapi masih lebih kepada takut-takutnya dan kamipun diberikan makanan dan minuman tapi masih malu-malu untuk makan dan minum dikantor. Karena waktu itu bertepatan dengan hari Jumat dimana waktu istirahat agak sedikit lebih panjang, jadi waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 kamipun disuruh untuk istirahat dan kami memilih untuk kembali kekos. Karena begitu bersemangat yang seharusnya masuk pukul 13.30 setelah istirahat namun kami sudah berada dikantor pukul 13.00. selama   ditempatkan di Subbag SDM pengalaman yang saya rasakan paling menakutkan ketika disuruh mengantarkan sebuah berkas kepada Kepala Sub Audit I karena menurut saya ruangan tersebut merupakan tempat pegawai yang mengaudit keuangan jadi pegawai yang ditempatkan diruangan tersebut memiliki cirri-ciri yang pendiam, fokus, berkacamata tebal, tidak bisa diganggu dan lain-lain sebagainya. Namun ketika saya sampai diruangan tersebut sayapun disambut oleh seorang bapak dan bertanya anak PKL yaa? Sayapun menjawab “iya pak” kamipun berkenalan dan sekaligus saya menanyakan ruangan dan bapak yang saya cari. Ketika saya menyebutkan nama bapak yang hendak saya temui ternyata saya salah menyebut namanya dan pegawai yang berada diruangan tersebut yang mendengarnya langsung tertawa. Rasanya perasaan yang tadinya diliputi rasa janggung dan takut melebur menjadi suasana yang memalukan. Setelah seminggu kami berada di Subbag SDM dan tugas yang akan kami kerjakan sudah renggang kamipun dipindahkan ke Subbag Kasetlan dimana subbag tersebut tugas dan tanggungjawabnya lebih berurusan mengenai kerjaan Kepala Perwakilan. Namun sebelum kami dipindahkan kami dipertemukan dengan Kepala Kesekretariatan sebagai orang yang bertanggungjawab atas pekerjaan Struktural. Pada pertemuan tersebut menurut saya sangat hangat karena bapaknya begitu rama dan baik. Kami diberikan penjelasan mengenai kantor kemudian bercerita sedikit mengenai sangkut pautnya dengan jurusan kami dan bapaknya juga memberikan motivasi khususnya pengalaman dunia kerja nantinya dan itu menurut saya sangat menyenangkan.

Masuk pada minggu ke-2 PKL, suasana baru dengan pegawai yang barupula, perasaan malu dan sedikit agak janggung kembali lagi kami rasakan namun tidak separah waktu pertama kali masuk kerja setidak-tidaknya sudah pernah bertemu walaupun belum kenal. Setelah berkenalan terutama bapak Kepala Subbagnya kamipun mulai diberi tugas, diruangan ini sedikit agak ramai ketika kami ditempatkan diruangan tersebut karena pegawainya rata-rata cowok dan umurnya tidak begitu jauh dari kami jadi setiap orang yang berkunjung keruangan tersebut sering bercandaan. Namun pada hari ke-2 kamipun dipanggil oleh Bapak Fajar, dan ternyata kami berdua akan dipisah dan itu menurut saya sedikit agak menyeramkan karena biasanya kami saling berdiskusi sebelum menanyakan kepada yang memberi tugas namun kini saatnya harus sendiri. Dan yang harus dipindahkan adalah saya ke Subbag Hukum dan Humas.
    
Hari pertama di Subbag Hukum dan Humas lagi-lagi berkenalan yaa berkenalan kan ada pepatah mengatakan “Tak kenal maka tak sayang” yaa semoga semua orang yang sudah mengenal saya menjadi sayang. Ketika saya berada diruangan tersebut rasanya sunyi karena dari 8 orang pegawai yang ditempatkan diruangan tersebut yang ada hanya 4 orang karena yang lainnya sedang dalam perjalanan DIKLAT. Dan sayapun sedikit janggung karena lagi-lagi cowok jadi tidak ada teman untuk bercanda. Walaupun awalnya berpikir kira-kira saya akan diberi kerjaan seperti apa dan kira-kira saya bisa kerjakan atau tidak yaa? Namun pertanyaan itupun mulai terlupakan seiring berjalannya waktu karena tugas yang diberikan rata-rata berurasan dengan surat-menyurat, mengetik, dan lain sebagainya. Selama PKL hal yang tidak pernah saya bayangkan akan terjadi yaitu ketika tepat hari Jumat tanggal 1 Maret 2013 genap 1 bulan kami PKL pukul 12.00 seperti biasa adalah waktu istirahat dan kamipun berencana mau pergi makan siang namun yang terjadi adalah saya jatuh dari motor dimana yang membawa motor pada saat itu adalah Erwita jadi saya dibonceng dan itu pengalaman yang sangat-sangat memalukan dari semua yang pernah saya rasakan karena posisinya masih dalam lokasi kantor dan diketahui oleh para satpan yang berjaga pada saat itu. Dan akhirnya siang itu saya tidak masuk dan diizinkan oleh rekan PKL saya Erwita karena muka saya bengkak dan memar jadi saya mengurungkan diri untuk melanjutkan. Untungnya pada kejadian itu hari Jumat sehingga Senin baru masuk kerja jadi saya izin setengah hari saja. Saya pikir tidak ada orang yang mengetahui hal tersebut dan itupun jika ada yang mengetahui tidak separah yang saya bayangkan namun ternyata, ketika hari Senin saya datang kekantor dan membuka pintu ruangan Subbag Hukum dan Humas ternyata semua orang sudah lengkap ditempat duduk masing-masing kemudian satu per satu suara menyebut Tia apa kamu baik-baik saja? Dan saya hanya tersenyum. Tadinya yang suasana khawatir berubah menjadi bahan bercandaan. Itulah pengalaman – pengalaman yang saya rasakan ketika PKL, ada rasa takut, sungkan, malu, bahkan malu-maluin. Namun pengalaman bertemu dengan orang – orang yang sudah bekerja, dengan beragam suku, suasana kerja, dan lain-lain itu yang paling menyenangkan dan rasanya ingin secepat mungkin untuk lulus kuliah dan bekerja di kantor.      

Created by Beatrix Aprastia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar